Dunia anime selalu penuh dengan karakter-karakter yang menjadi ikon, dan tak bisa dipungkiri bahwa Naruto adalah salah satu yang paling berpengaruh. Namun, setelah kisah perjalanan Naruto Uzumaki berakhir, datanglah Boruto: Naruto Next Generations, yang mencoba untuk melanjutkan kisah legendaris ini melalui generasi baru, yaitu Boruto Uzumaki. Tapi, apakah Boruto benar-benar bisa menyamai atau bahkan melampaui popularitas Naruto?
1. Karakter Utama: Naruto vs. Boruto, Siapa yang Lebih Menarik?
Kalau kita bicara soal Naruto, kita gak bisa lepas dari perjalanan emosional yang dia jalani. Dari seorang anak yatim piatu yang kesepian, menjadi seorang ninja yang berjuang untuk mendapatkan pengakuan. Proses tersebut sangat menggugah hati, bahkan bagi penonton yang awalnya gak tertarik. Naruto itu relatable, karena dia punya banyak kelemahan yang dia lawan dengan tekad yang luar biasa.
Di sisi lain, Boruto Uzumaki, anak dari Hokage ke-7, adalah karakter yang muncul dengan segala kemudahan. Sejak awal, dia sudah dianggap anak dengan potensi besar dan hidup di bawah bayang-bayang Naruto yang sudah jadi pahlawan. Kelemahan Boruto justru datang dari perasaan iri terhadap perhatian ayahnya yang terlalu sibuk dengan tugas negara. Konflik ini terlihat kurang dalam dibandingkan perjuangan yang harus dilalui oleh Naruto. Boruto pun kadang terkesan kurang memiliki tujuan hidup yang sekuat Naruto. Banyak yang merasa bahwa karakter Boruto kurang bisa menyentuh perasaan penonton sebagaimana Naruto dulu.
2. Cerita: Dari Naruto yang Gigih ke Boruto yang Cenderung Datar
Salah satu alasan terbesar mengapa banyak penggemar merasa Boruto tak bisa menandingi Naruto adalah karena perbedaan latar belakang cerita. Naruto adalah kisah tentang perjuangan dan impian seorang anak yang tanpa henti berusaha untuk diterima, mengatasi berbagai tantangan besar, serta menumbuhkan rasa persahabatan yang kuat. Konfliknya penuh dengan ketegangan, pengorbanan, dan banyak momen emosional yang menghentak hati.
Sedangkan Boruto? Banyak yang berpendapat bahwa ceritanya cenderung datar. Konflik yang ada memang ada, tapi terasa kurang mendalam dan tak sebesar ancaman yang pernah dihadapi oleh Naruto dan teman-temannya. Walaupun ada elemen-elemen baru, seperti ancaman dari organisasi misterius, cerita di Boruto seakan berjalan di tempat. Tak ada pertempuran besar yang memicu ketegangan layaknya peperangan ninja di Naruto. Hal ini membuat banyak penggemar merasa Boruto tidak cukup menyentuh jiwa mereka seperti pendahulunya.
3. Perkembangan Dunia Ninja: Antara Perubahan dan Kejenuhan
Dunia ninja di Naruto selalu penuh dengan misteri, teknik baru, serta tantangan besar. Melihat bagaimana kekuatan dan kemampuan karakter berkembang seiring berjalannya cerita, benar-benar membuat penonton terpesona. Dari jurus-jurus klasik seperti Rasengan hingga kekuatan seperti Sage Mode, kita dibawa pada sebuah dunia yang penuh kejutan dan inovasi.
Namun, di Boruto, dunia ninja sudah berada dalam era baru yang lebih modern. Teknologi canggih mulai memasuki dunia ninja, dan beberapa karakter sudah menguasai teknik yang jauh lebih kuat dan canggih. Mungkin itu kedengarannya menarik, tetapi banyak penggemar merasa bahwa ini justru membuat dunia ninja kehilangan “roh” yang ada pada masa Naruto. Perkembangan teknologi ini membuat beberapa elemen ceritanya jadi terasa lebih kaku dan kurang asyik. Banyak penggemar merasa, konsep ninja yang dulu penuh dengan seni bertarung, strategi, dan elemen spiritual kini mulai luntur.
4. Relasi Antara Karakter: Kehilangan Kekuatan Ikatan Persahabatan
Salah satu hal yang membuat Naruto begitu ikonik adalah ikatan persahabatan yang terbentuk antara karakter-karakternya. Naruto, Sasuke, Sakura, dan teman-teman lainnya memiliki hubungan yang sangat kuat, meskipun awalnya mereka penuh konflik. Persahabatan mereka tumbuh dengan sangat mendalam, dan hal ini membuat penonton merasa terikat dengan perjalanan mereka.
Di Boruto, meskipun ada hubungan antar-karakter, rasanya tidak sekuat di Naruto. Boruto dan teman-temannya, seperti Sarada dan Mitsuki, lebih cenderung pada hubungan yang terkesan biasa dan kadang malah terjebak dalam drama remaja yang kurang menggugah. Kekuatan hubungan antar karakter di Boruto terasa lebih lemah, dan itu yang membuat cerita terasa kurang emosional. Kenangan tentang tim 7 yang penuh suka duka tidak bisa begitu saja digantikan oleh generasi baru ini slot garansi kekalahan.
5. Keputusan Narator: Apakah Boruto Harus Ada?
Apakah Boruto benar-benar perlu hadir? Ini adalah pertanyaan besar yang selalu menghantui penggemar Naruto. Beberapa orang mungkin merasa bahwa dunia Naruto sudah sempurna dengan akhirnya, dan kehadiran Boruto malah membuat cerita ini jadi terasa lebih seperti “eksploitasi” semata. Ada banyak yang merasa bahwa narasi Boruto hanya mencoba menggali keuntungan dari kesuksesan Naruto, tanpa memberikan sesuatu yang benar-benar baru atau lebih baik.